#Post Title #Post Title #Post Title
Minggu, 11 September 2011

Kisah Sahabat Nabi: Ja’far bin Abu Thalib, Si Burung Surga

Ja'far bin Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim masuk Islam sejak awal dan sempat mengikuti hijrah ke Habasyah. Ia malah sempat mendakwahkan Islam di daerah itu.

Dalam Perang Muktah, ia diserahi tugas menjadi pemegang bendera Islam. Setelah tangan kanannya terpotong dia memegang bendera dengan tangan kiri. Namun tangan kirinya juga terpotong, sehingga dia memegang bendera itu dengan dadanya. Akhirnya, ia mati syahid dengan tubuh penuh luka dan sayatan pedang.

Di kalangan Bani Abdi Manaf ada lima orang yang sangat mirip dengan Rasulullah SAW, sehingga seringkali orang salah menerka. Mereka itu adalah Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muthallib, sepupu sekaligus saudara sesusuan beliau. Qutsam Ibnul Abbas bin Abdul Muthallib, sepupu Nabi. Saib bin Ubaid bin Abdi Yazin bin Hasyim. Ja’far bin Abu Thalib, saudara Ali bin Abu Thalib. Dan Hasan bin Ali bin Abu Thalib, cucu Rasulullah SAW. Dan Ja'far bin Abu Thalib adalah orang yang paling mirip dengan Nabi SAW di antara mereka berlima.

Ja’far dan istrinya, Asma’ bin Umais, bergabung dalam barisan kaum Muslimin sejak dari awal. Keduanya menyatakan Islam di hadapan Abu Bakar Ash-Shiddiq sebelum Rasulullah SAW masuk ke rumah Al-Arqam.

Pasangan suami istri Bani Hasyim yang muda belia ini tidak luput pula dari penyiksaan kaum kafir Quraisy, sebagaimana yang diderita kaum Muslimin yang pertama-tama masuk Islam. Namun mereka bersabar menerima segala cobaan yang menimpa.

Namun yang merisaukan mereka berdua adalah kaum Quraisy membatasi geraknya untuk menegakkan syiar Islam dan melarangnya untuk merasakan kelezatan ibadah. Maka Ja’far bin Abu Thalib beserta istrinya memohon izin kepada Rasulullah untuk hijrah ke Habasyah bersama-sama dengan para sahabat lainnya. Rasulullah SAW pun mengizinkan.

Ja'far pun menjadi pemimpin kaum Muslimin yang berangkat ke Habasyah. Mereka merasa lega, bahwa Raja Habasyah (Najasyi) adalah orang yang adil dan saleh. Di Habasyah, kaum Muslimin dapat menikmati kemanisan agama yang mereka anut, bebas dari rasa cemas dan ketakutan yang mengganggu dan yang menyebabkan mereka hijrah.

Ja’far bin Abu Thalib beserta istri tinggal dengan aman dan tenang dalam perlindungan Najasyi yang ramah tamah itu selama sepuluh tahun.

Pada tahun ke-7 Hijriyah, kedua suami istri itu meninggalkan Habasyah dan hijrah ke Yatsrib (Madinah). Kebetulan Rasulullah SAW baru saja pulang dari Khaibar. Beliau sangat gembira bertemu dengan Ja’far sehingga karena kegembiraannya beliau berkata, "Aku tidak tahu mana yang menyebabkan aku gembira, apakah karena kemenangan di Khaibar atau karena kedatangan Ja’far?"

Begitu pula kaum Muslimin umumnya, terlebih fakir miskin, mereka juga bergembira dengan kedatangan Ja’far. Ia adalah sosok yang sangat penyantun dan banyak membela golongan dhuafa, sehingga digelari Abil Masakin (bapak orang-orang miskin).

Abu Hurairah bercerita tentang Ja’far, "Orang yang paling baik kepada kami (golongan orang-orang miskin) ialah Ja’far bin Abu Thalib. Dia sering mengajak kami makan di rumahnya, lalu kami makan apa yang ada. Bila makanannya sudah habis, diberikannya kepada kami pancinya, lalu kami habiskan sampai dengan kerak-keraknya."

Belum begitu lama Ja’far tinggal di Madinah, pada awal tahun ke-8 Hijriyah, Rasululalh SAW menyiapkan pasukan tentara untuk memerangi tentara Romawi di Muktah. Beliau mengangkat Zaid bin Haritsah menjadi komandan pasukan.

Rasulullah berpesan, "Jika Zaid tewas atau cidera, komandan digantikan Ja’far bin Abi Thalib. Seandainya Ja’far tewas atau cidera pula, dia digantikan Abdullah bin Rawahah. Dan apabila Abdullah bin Rawahah cidera atau gugur pula, hendaklah kaum muslmin memilih pemimpin/komandan di antara mereka."

Setelah pasukan sampai di Muktah, yaitu sebuah kota dekat Syam dalam wilayah Yordania, mereka mendapati tentara Romawi telah siap menyambut dengan kekuatan 100.000 pasukan inti yang terlatih, berpengalaman, dan membawa persenjataan lengkap. Pasukan mereka juga terdiri dari 100.000 milisi Nasrani Arab dari kabilah-kabilah Lakham, Judzam, Qudha’ah, dan lain-lain. Sementara, tentara kaum Muslimin yang dipimpin Zaid bin Haritsah hanya berkekuatan 3.000 tentara.

Begitu kedua pasukan yang tidak seimbang itu berhadap-hadapanan, pertempuran segera berkobar dengan hebatnya. Zaid bin Haritsah gugur sebagai syahid ketika dia dan tentaranya sedang maju menyerbu ke tengah-tengah musuh.

Melihat Zaid jatuh, Ja’far segera melompat dari punggung kudanya, kemudian secepat kilat disambarnya bendera komando Rasulullah dari tangan Zaid, lalu diacungkan tinggi-tinggi sebagai tanda pimpinan kini beralih kepadanya. Dia maju ke tengah-tengah barisan musuh sambil mengibaskan pedang kiri dan kanan memukul rubuh setiap musuh yang mendekat kepadanya. Akhirnya musuh dapat mengepung dan mengeroyoknya.

Ja’far berputar-putar mengayunkan pedang di tengah-tengah musuh yang mengepungnya. Dia mengamuk menyerang musuh ke kanan dan kiri dengan hebat. Suatu ketika tangan kanannya terkena sabetan musuh sehingga buntung. Maka dipegangnya bendera komando dengan tangan kirinya.

Tangan kirinya putus pula terkena sabetan pedang musuh. Dia tidak gentar dan putus asa. Dipeluknya bendera komando ke dadanya dengan kedua lengan yang masih utuh. Namun tidak berapa lama kemudian, kedua lengannya tinggal sepertiga saja dibuntung musuh. Ja'far pun syahid menyusul Zaid.

Secepat kilat Abdullah bin Rawahah merebut bendera komando dari komando Ja’far bin Abu Thalib. Pimpinan kini berada di tangan Abdullah bin Rawahah, sehingga akhirnya dia gugur pula sebagai syahid, menyusul kedua sahabatnya yang telah syahid lebih dahulu.

Rasulullah SAW sangat sedih mendapat berita ketiga panglimanya gugur di medan tempur. Beliau pergi ke rumah Ja’far, didapatinya Asma’, istri Ja’far, sedang bersiap-siap menunggu kedatangan suaminya. Dia mengaduk adonan roti, merawat anak-anak, memandikan dan memakaikan baju mereka yang bersih.

Asma’ bercerita, "Ketika Rasulullah mengunjungi kami, terlihat wajah beliau diselubungi kabut sedih. Hatiku cemas, tetapi aku tidak berani menanyakan apa yang terjadi, karena aku takut mendengar berita buruk. Beliau memberi salam dan menanyakan anak-anak kami. Beliau menanyakan mana anak-anak Ja’far, suruh mereka ke sini.”

Asma' kemudian memanggil mereka semua dan disuruhnya menemui Rasulullah SAW. Anak-anak Ja'far berlompatan kegirangan mengetahui kedatangan beliau. Mereka berebutan untuk bersalaman kepada Rasulullah. Beliau menengkurapkan mukanya kepada anak-anak sambil menciumi mereka penuh haru. Air mata beliau mengalir membasahi pipi mereka.

Asma' bertanya, "Ya Rasulullah, demi Allah, mengapa anda menangis? Apa yang terjadi dengan Ja’far dan kedua sahabatnya?"

Beliau menjawab, "Ya, mereka telah syahid hari ini."

Mendengar jawaban beliau, maka reduplah senyum kegirangan di wajah anak-anak, apalagi setelah mendengar ibu mereka menangis tersedu-sedu. Mereka diam terpaku di tempat masing-masing, seolah-olah seekor burung sedang bertengger di kepala mereka.

Rasulullah berdoa sambil menyeka air matanya, "Ya Allah, gantilah Ja’far bagi anak-anaknya... Ya Allah, gantilah Ja’far bagi istrinya."

Kemudian beliau bersabda, "Aku melihat, sungguh Ja’far berada di surga. Dia mempunyai dua sayap berlumuran darah dan bertanda di kakinya."


[ Read More ]
Kamis, 18 Agustus 2011

Evaluasi Diri Sekolah (EDS)

Evaluasi Diri Sekolah (EDS)  di tiap sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah  (TPS) yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, orang tua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang  untuk digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian  kinerja sekolah terhadap 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi  masukan dan dasar penyusunan  Rencana  Pengembangan Sekolah (RPS) dalam upaya peningkatan kinerja sekolah.  EDS sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPS mendapat pelatihan.  

Informasi ringkas tentang EDS dapat dilihat di bawah ini:

1.  Apakah yang dimaksud dengan Evaluasi Diri Sekolah?

  • Evaluasi diri sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan  untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
  • Melalui EDS kekuatan dan kemajuan sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.
  • Proses evaluasi diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  • TPS mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan indikator-indikator yang dirumuskan dalam Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua  pendidik dan tenaga kependidikan di  sekolah  untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah.  
  • EDS juga akan melihat  visi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum memiliki visi dan misi, maka  diharapkan kegiatan ini akan memacu sekolah membuat atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai  kinerja sekolah yang diinginkan.
  • Hasil EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek  yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  • Laporan hasil EDS digunakan oleh Pengawas untuk kepentingan Monitoring Sekolah oleh Pemerintah Daerah (MSPD) sebagai bahan penyusunan perencanaan pendidikan pada tingkat kabupaten/kota.
2.  Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS?

  • Seberapa baik kinerja sekolah? Dengan EDS akan diperoleh informasi  mengenai pengelolaan sekolah yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  • Bagaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh informasi tentang kinerja sekolah yang sebenarnya dan informasi tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.
  • Bagaimana memperbaiki kinerja sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam EDS untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas bagi peningkatan sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.

3. Keuntungan apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS?

  • Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana  pengembangan lebih lanjut.
  • Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan,  menilai keberhasilan  upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program yang ada.
  • Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.
  • Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan 8 SNP.
  • Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.

4. Seberapa sering sekolah melakukan EDS?

  • Sekolah melakukan proses EDS setiap tahun sekali.
5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS?

Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai  dengan 8 SNP. Setiap bagian terdiri atas :
·  Serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh informasi kinerjanya  yang bersifat kualitatif.
·   Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek  yang memberikan gambaran lebih menyeluruh .
·   Setiap aspek dari standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian : tingkat pencapaian 1 berarti kurang, 2 berarti sedang, 3 berarti baik, dan 4 berarti amat baik.
·         Tiap tingkatan pencapaian mempunyai beberapa indikator.
·   Pada bagian akhir dari aspek setiap standar, terdapat halaman rekapitulasi untuk menuliskan hasil penilaian pencapaian yang diperoleh. Halaman rekapitulasi ini terdiri dari bukti fisik yang menguatkan pengakuan atas tingkat pencapaian, deskripsi umum temuan yang diperoleh untuk menilai aspek tersebut, dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah.
·   Sejumlah pertanyaan terkait dengan 8 SNP yang paling erat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan  bagi keperluan penyusunan rencana peningkatan sekolah.
·   Tingkat pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini dapat digunakan sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu.

6.  Bagaimana sekolah menggunakan tingkat pencapaian?

  • Anggota TPS secara bersama mencermati Instrumen EDS pada setiap aspek dari setiap standar. Sebaiknya perlu disiapkan peraturan menteri, indikator atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan.
  • Berdasarkan kondisi nyata sekolah, anggota TPS menilai apakah sekolah mereka termasuk dalam tingkatan 1, 2, 3 atau 4 dalam pencapaian 8 SNP ini. Misalnya pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum serta aspek penyediaan kebutuhan untuk pengembangan diri. Bisa saja aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum berada di tingkat 4, tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di tingkat 2.  Ini tidak menjadi masalah.  Tingkat pencapaian  pada setiap standar  menggambarkan keadaan seperti apa kondisi  kinerja sekolah pada saat dilakukan penialian  terkait dengan pertanyaan tertentu.
  • Setelah menentukan tingkat pencapaiannya, sekolah perlu menyertakan bukti fisik atas pengakuannya. Contoh bukti fisik atas keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah, notulen, daftar hadir, dan undangan. 
  • Hasil semua penilaian dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar laporan penilaian atau rekapitulasi dengan menyertakan bukti fisik yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).
  • Sekolah menetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar memberikan tanda cek (contreng)  pada setiap butir dalam Instrumen EDS.
  • Tingkat pencapaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek yang berbeda pula. Hal ini penting sebab sekolah harus memberikan laporan kinerja apa adanya. Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap tahun, sekolah mempunyai dasar nyata  aspek dan standar yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
  • Dengan menggunakan Instrumen EDS ini,  sekolah dapat mengukur dampak kinerjanya terhadap pembelajaran peserta didik. Sekolah juga dapat memeriksa hasil dan tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan  dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik.

7. Jenis bukti apa yang dapat ditunjukkan?

  • Bukti fisik yang menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai dengan aspek atau standar yang dinilai. Untuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite sekolah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.
  • Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.
  • Berbagai jenis bukti fisik dapat digunakan sekolah sebagai bukti tingkat pencapaian tertentu. Selain itu, sekolah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.

8. Bagaimana proses EDS membantu penyusunan rencana pengembangan sekolah?

  •   TPS menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
  •   Berdasarkan hasil EDS, sekolah mengembangkan RPS dengan prioritas peningkatan mutu kinerja sekolah yang dirumuskan secara jelas, dapat diobservasi dan diukur.  Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja sekolah yang meliputi aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.
  •    Proses EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar  peserta didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDS, sekolah bukan saja dapat merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan dengan tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan mereka setiap saat.
9. Laporan apa yang perlu disiapkan?

·         Sekolah menyusun laporan hasil EDS dengan menggunakan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDS digunakan untuk dasar penyusunan RPS sekolah, namun dilaporkan juga  ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu lainnya.
·         Laporan sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas sekolah, dan validasi external dengan menggunakan beberapa sekolah oleh Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP.
·         Hasil EDS merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.
[ Read More ]
Selasa, 31 Mei 2011

Lomba Calistung Penerimaan Siswa Baru

tausyiah kepala madarasah ibtidaiyah muh kalitengah

Dan inilah para pemenang lomba CALISTUNG di MIM Kalitengah

selamat-selamat, semoga hadiah tersebut dapat memotivasi anak-anak menjadi anak yang pintar dan selalu rajin pantang menyerah.

[ Read More ]
Senin, 04 April 2011

Pendaftaran siswa baru TA 2011/2012

MI Muhammadiyah kalitengah menerima pendaftaran siswa baru Tahun Pelajaran 2011/2012 mulai tertanggal 01 April 2011. Adapun waktu pendaftaran adalah setiap hari pada jam kerja (senin s/d sebtu jam 07.00 s/d 14.00 WIB) di gedung MI Muhammadiyah kalitengah (Jl. Lintas selatan Rt.01 Rw.09 Ds.kalitengah-Gombong/sebelah timur perempatan kalitengah). pendaftaran gratis.

PROGRAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MI MUHAMMADIYAH KELITENGAH
  1. Kegiatan belajar mengajar full day (pukul 07.00 s/d 14.00 WIB)
  2. Kegiatan belajar mengajar kelas 1 s/d 3 (pukul 07.00 s/d 13.00 WIB)
  3. Kegiatan belajar mengajar kelas 4 s/d 6 (pukul 07.00 S/d 14.00 WIB)
  4. kelas 1 diampu oleh 2 orang Ustadzah
  5. Pembelajaran menggunakan media audio visual
  6. Kegiatan Ekstra kurikiler :
  • Drum band
  • Qiro'ah
  • Tapak suci
  • HW (Hisbhul wathan)
[ Read More ]
Rabu, 30 Maret 2011

PERPUSTAKAAN MIM KALITENGAH




Perpustakaan MIM Kalitengah Gombong dengan jumlah total buku 3959 Eksemplar. Adapun  visi perpustakaan MIM kalitengah Gombong adalah sebagai berikut :
  1. Usaha meningkatkan minat baca yang telah dilakukan Guru untuk mewajibkan siswa meminjam buku
  2. Memberikan motivasi untuk membaca kepada siswa dengan pelaksanaan ulangan-ulangan
  3. Menimbulkan kecintaan terhadap membaca, memupuk kesadaran membaca, dan menanamkan reading habit ( kebiasaan membaca )
  4. Memberikan kebiasaan membaca yang intensif sejak awal.
Kegiatan Pelayanan perpustakaan MIM kalitengah :
  • Sirkulasi 
  • Pelayanan klasikal
  • Pelayanan Referensi
Jenis-jenis buku koleksi MIM kalitengah :
  • Buku-buku teks
  • Alat peraga
  • Buku-buku Referens
  • Buku-buku tentang perpustakaan
  • Bacaan sehat ( fiksi & keterampilan )
  • Buku-buku profesi untuk guru
Program Kerja Pustakawan MIM kalitengah
  1. Membuku indukkan, Tujuan agar diketahui julah buku yang ada
  2. Menstempel buku, Tujuan meminimalisir kemungkinan buku hilang
  3. Menentukan No Call, Tujuan memudahkan siswa mencari buku yang diinginkan
  4. Memperbaiki buku yang rusak, Tujuan agar bisa digunakan kembali
  5. Membuat Laporan, Tujuan kelancaran Administrasi
Sedikit cuap-cuap tentang perpustakaan :::::

Sekolah sebagai pendidikan formal, menduduki posisi yang sangat penting dan strategis dalam proses belajar mengajar. sekolah memiliki peranan penting dalam menunjang dan menciptakan kebiasaan belajar yang baik, yaitu salah satunya dengan jalan mengoptimalkan fungsi perpustakaan sekolah.

Yang menjadi pokok persoalan, bagaimana upaya yang dijalankan pihak sekolah agar perpustakaan sekolah dapat didayagunakan sebaik-baiknya oleh seluruh pemakai perpustakaan. Dengan demikian diharapkan perpustakaan dapat menjadi modal fundamental dalam proses interaksi  edukatif yang efektif dan efisien.

Dengan berkembangnya minat baca siswa, diharapkan akan turut mendorong minatnya untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan serta kebudayaan pada umumnya, sehingga dari kesukaan membaca diharapkan meningkat menjadi gemar belajar dan gandrung ilmu pengetahuan.

Perpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertaut. Karena di perpustakaanlah bahan pustaka dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan kepada para pembaca. Adapun koleksi perpustakaan di negara kita sebagian besar berupa buku dan masih jarang perpustakaan yang memilih koleksi berupa film, kaset, film strip, peta, globe, dll.
[ Read More ]
Kamis, 24 Maret 2011

OUT BOND

Kegiatan Out bond ini di selenggarakan di SMP Muhammadiyah Sampang, kecamatan Sempor hari sabtu tanggal 19 maret 2011. Dihadiri oleh satu(1) Sekolah Dasar dan tiga(3) Madrasah Ibtidaiyah, diantaranya adalah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah kalitengah, Gombong. Masing-masing Sekolah ditemani minimal oleh 2 pembimbing dan untuk anggota out bond dilakukan oleh seluruh anak-anak kelas 6 sekolah tsb. Setiap sekolah dibagi menjadi 2 Tim, Yaitu Tim khusus putra dan Tim khusus putri.


PERSIAPAN SEBELUM KEGIATAN OUT BOND


Inilah Tim-tim dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kalitengah Gombong, begitu bersemangat dan tanpa lelah sedikitpun. Berikut adalah sebagian dokumentasi selama kegiatan out bond berlangsung :



SEMANGAT DAN TEAM WORK TETAP TERJAGA

AYO SEMANGAT,,,MASUKKAN BANNYA,,,,,AKHIRNYA MASUK JUGA, MEMANG BENAR-BENAR TEAM SOLID
HASIL AKHIR DARI KEGIATAN OUT BOND

JUARA I KATEGORI BEST TEAM WORK
JUARA II
SMILEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE





[ Read More ]
Selasa, 01 Maret 2011

DRUM BAND


Anak-anak MIM Kalitengah yang berskill tinggi

 ustadzah-ustadzah cantik MIM Kalitengah

Dalam anggota Drum Band ini, hanya anak-anak yang terpilihlah yang bisa masuk kedalamnya, yaitu diambil dari anak-anak kelas 4 s/d kelas 6. setelah dilakukan seleksi pemilihan, anak-anak yang terpilih akan diberi pembinaan dan pelatihan tentang drum band dengan tujuan memberikan tingkat skill yang tinggi bagi mereka. wah2???coba lihat fotho ini, barisannya tertata rapi, & gerakan tampak serempak, yang tidak kalah pentingnya, mayoret serta pasukannya cakep-cakep kan???. berkat adanya ustadzah-ustadzah MIM kalitengahlah, yamg selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak asuhannya. Dan alhasil anak-anak MIM kalitengah pernah mendapatkan juara dalam kontes drum band ini.
Anak-anak beristirahat setelah menyelesaikan
kontes drum band
cape,cape???istirahat dulu sambil menyicipi hidangan yang telah disediakan. Wah???posenya bagus ya,,,??seperti model sabun colek,,,hehe.

Berikut adalah beberapa dokumentasi gambar kegiatan Drum band di daerah wero gombong :

anak-anak kami yang selalu siap walau dalam kondisi cuaca apapun


[ Read More ]
Minggu, 27 Februari 2011

BEBERAPA SOFTWARE-SOFTWARE ISLAMI GRATIS

Kumpulan Aplikasi, Software, MP3 Islam

Nyari-nyari tempat download yang enak, ketemu tempat download aplikasi, software, mp3, video.
http://www.ilma95.net/ilma95.htm
Luar biasa!!! itulah komentar untuk web tersebut. Begitu detil pembuatannya, coba ke bagian tajwid. Subhanallah, ada kita dapat klik lokasi mahkraj huruf di mulut. trus tentang hukum bacaan ditunjukkan dengan model diagram yg bila d klik muncul detilny dan ada contoh ayat dengan bacaannya(suara). Wah kebayang deh buatnya, memotongi murottal per ayat. buat diagram dll.
tajwid letak huruf

 diagram tajwid
Kutipan dari web tersebut:
Website ini kami hadirkan semata-mata untuk mempermudah penyebaran file & software yang islami serta file & software lainnya yang Isya Allah bisa memberikan manfa'at.
Pada halaman menu Pedoman Shalat, kami sajikan tata cara shalat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Setiap bacaan maupun gerakan shalat yang disajikan dalam halaman Pedoman Shalat ini, dilengkapi dengan hadits-hadits Rasulullah SAW. yang mendasari bacaan dan gerakan shalat tersebut.


Pelajaran Ilmu Tajwid yang kami sajikan pada menu Tajwid, antara lain meliputi: Huruf Hijaiyah, Tanda-Tanda Baris, Makhraj Huruf, Sifat-Sifat Huruf dan Hukum Bacaan. Contoh-contohnya juga disajikan serta dapat didengarkan bunyinya.


Pada bagian ini akan bisa dibaca pedoman pelaksanaan program pendidikan subuh, kisah-kisah teladan untuk anak-anak, hafalan & praktek materi pendidikan subuh dan surat-surat pendek yang dilengkapi dengan bacaan huruf latin serta terjemahannya.


Dengan harapan bisa meningkatkan kemampuan dan kreatifitas anak-anak, maka pada Pojok Anak ini juga bisa di-download software anak-anak yang gratis (freeware), yang secara garis besarnya dapat dikelompokkan atas: Software Matematik (perkalian, penambahan, pengurangan, dan lain-lain), Software Menggambar & Mewarnai, Software Pengenalan Huruf & Angka, serta Software Permainan Anak-Anak yang bersifat mendidik. Beberapa Buku Bacaan Anak dalam bentuk file CHM & LIT juga bisa di-download disini, dan juga beberapa permainan berbentuk file SWF/Flash serta file JavaScript.

 

http://islam-download.net
:: download islam islami islamic download software islam program islami ebook makalah artikel islam video wallpaper islami mp3 pdf zip islamic chm doc _no_ Nasyid _no mp3 nasyid ~ free gratis indonesia. download buku buku islam islami islamic ebook ebook download software islam program islami ebook makalah artikel islam video wallpaper islami mp3 pdf zip islamic chm doc _no_ Nasyid _no mp3 nasyid ~ free gratis indonesia.
Nah seperti link diatas, MOnggo dipun unduh :) karena banyak sekali isinya..
Semoga pengelola web tersebut, pembuat aplikasi, penulis artikel dll di website tersebut di berkahi dan dilimpahkan rahmat Alloh, amiin.

Quran Digital
- Flash : Quranflash.com

 PEDOMAN SHOLAT

Alhamdulillah, akhirnya Pedoman Shalat ini bisa juga penulis selesaikan.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya dan para sahabatnya.

Penulis sangat menyadari bahwa karena masih terbatasnya pengetahuan penulis, maka Pedoman Shalat ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, maka sesuai dengan judulnya, mudah-mudahan tetap bisa dijadikan pedoman dan sekaligus juga bisa memperluas wawasan kita tentang tata cara shalat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, sebagaimana sabda beliau:

# “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad)

# “Barangsiapa beramal suatu amalan yang tidak ada petunjuk dari kami, maka amalan itu ditolak.” (HR. Muslim).

# “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;….” (QS. At-Tahriim: 6)

# "Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya…." (QS. Ath-Thaha: 132)

# "Perintahkanlah anak-anakmu mengerjakan shalat apabila mereka sudah berumur 7 tahun, dan pukullah mereka kalau mereka meninggalkannya apabila umur mereka sudah sampai 10 tahun." (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Hakim)

Dengan adanya Pedoman Shalat ini, maka mudah-mudahan keluarga penulis bisa menjalankan perintah shalat dengan lebih baik dan sesuai dengan tata cara shalat Rasulullah SAW.

# “Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada Hari Kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik, maka ia berbahagia dan selamat. Dan apabila shalatnya rusak, maka ia akan celaka dan merugi” (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
[ Read More ]
Diberdayakan oleh Blogger.